Anak Muda, Empati Sosial, dan Seni: Menjawab Tantangan dengan Kreativitas

Jakarta, 4 Juni 2025 – “Vox Populi, Fox They” adalah pameran grafis hasil kolaborasi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Tarumanagara, Grafisosial, dan Yayasan Riset Visual yang menghadirkan karya-karya poster, foto dan puisi dari orang muda dengan memanfaatkan medium poster grafis untuk mengekspresikan isu-isu sosial. Sebagai rangkaian pameran, digelar diskusi pada tanggal 4 Juni dengan tema “Buruk Rupa Cermin diBelah” oleh narasumber; Dhianita Kusuma Pertiwi, Genep Sukendro, dan Kurnia Setiawan.

Dalam diskusi ditegaskan bahwa anak muda memiliki potensi besar sebagai agen perubahan yang membawa warna dan semangat baru dalam masyarakat. Dengan pendekatan yang lebih ekspresif dan jujur terhadap perasaan serta lingkungan mereka, generasi muda kini tidak hanya menjadi konsumen budaya, tetapi juga pencipta narasi yang berdampak. Semangat inklusif dan kolaboratif yang mereka bawa menjadi kekuatan untuk mendorong transformasi sosial yang lebih luas. Muncul pertanyaan kritis mengenai bagaimana anak muda dapat menunjukkan sikap kritis dan empati terhadap berbagai permasalahan yang tidak selalu mereka alami secara langsung. Kurangnya keterhubungan personal tidak berarti mereka tidak peduli, melainkan melalui pengalaman, pemahaman lintas isu dan upaya aktif untuk mendengarkan, empati dapat dibangun secara sadar. Seni, dalam hal ini, menjadi jembatan emosional yang efektif untuk merasakan dan memahami pengalaman orang lain ataupun realitas di dalam maupun di luar diri mereka.

Poster grafis yang ditampilkan dalam pameran ini menjadi bukti bahwa media seni rupa dan desain mampu menjadi wadah ekspresi yang kuat bagi anak muda. Di tengah tekanan emosional, sosial, dan ketidakpastian zaman, karya-karya ini menjadi media untuk mencurahkan perasaan pribadi, menyuarakan keresahan kolektif, serta mengajak masyarakat untuk melihat dunia melalui sudut pandang yang lebih jujur dan reflektif.

Pameran Vox Populi, Fox They turut mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas) tercermin dalam proses belajar kritis dan kreatif anak muda melalui seni. Tujuan 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan) terwujud melalui pemanfaatan ruang publik untuk kegiatan seni. Karya-karya yang membahas isu sosial, keadilan, dan kebebasan berekspresi  sesuai dengan Tujuan 16 (Perdamaian dan Keadilan). Kolaborasi jejaring penyelenggara dan pendukung acara, termasuk partisipasi orang muda dari berbagai kampus dan daerah dalam pameran ini mencerminkan Tujuan 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Dengan memadukan kreativitas dan kepedulian sosial, anak muda kini hadir sebagai suara yang tidak bisa diabaikan. Mereka bukan hanya berkarya, tetapi juga melakukan refleksi kritis dan membangun dialog dengan pemirsa. “Masih ada harapan untuk Indonesia yang lebih baik ke depan”.

 

Kontak Media:

Humas Fakultas Seni Rupa dan Desain Untar

Email: humas@fsrd.untar.ac.id

WhatsApp: 087784212165 (Alysia)