Jakarta, 11 September 2025 — Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Tarumanagara (Untar) menyelenggarakan Pameran Internasional dalam rangka Dies Natalis ke-31 dengan tema “Sustainable for the Future” yang berlangsung di EPIC Design Space, Gedung R, Kampus I Untar. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan hari jadi FSRD Untar sekaligus momentum refleksi atas kontribusi institusi dalam pengembangan seni dan desain yang berorientasi keberlanjutan.
Perayaan tahun ini ditandai dengan peresmian International Exhibition yang menampilkan karya mahasiswa dan dosen FSRD Untar, serta partisipasi universitas dan desainer dari luar negeri. Seluruh karya dipamerkan di EPIC Design Space sebagai ruang apresiasi, edukasi, dan pertukaran gagasan kreatif lintas negara dalam bidang seni dan desain.
Acara puncak Dies Natalis ke-31 FSRD Untar dihadiri oleh Rektor Untar Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M., perwakilan Yayasan Tarumanagara Dr. Hendra Wiyanto, S.E., M.M., Dekan FSRD Untar Dr. Kurnia Setiawan, S.Sn., M.Hum., Ketua Program Studi Sarjana Desain Interior Dr. Maitri Widya Mutiara, S.Ds., M.M., serta Ketua Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual Ruby Chrissandy, S.Sn., M.Ds.
Berbagai karya pameran mengangkat konsep keberlanjutan melalui eksplorasi material ramah lingkungan dan pendekatan desain yang bertanggung jawab. Pameran ini turut melibatkan desainer internasional, antara lain Nathan Yong dari Singapore–LASALLE College of the Arts, Vachira Thanmathikom dari Thailand Interior Designers Association, Nik Atilla Atasha Binti Shamsuddin dari Universiti Teknologi MARA Malaysia, serta Dwi Sulistyawati dari Universitas Tarumanagara, sebagai wujud komitmen FSRD Untar terhadap kolaborasi global dan pembangunan berkelanjutan
Kegiatan Pameran Internasional Dies Natalis ke-31 FSRD Untar ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penyediaan ruang pembelajaran kreatif dan kolaboratif bagi mahasiswa dan dosen, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan karya desain inovatif berbasis riset dan keberlanjutan, serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan pengangkatan isu penggunaan material ramah lingkungan dan prinsip desain berkelanjutan. Selain itu, keterlibatan desainer dan institusi dari berbagai negara juga mencerminkan implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kerja sama internasional dalam bidang seni dan desain.