Jakarta, 18 Juli 2024 – Program Studi Desain Interior Untar melakukan review mata kuliah Desain Furniture 3 . Sebelumnya, para mahasiswa peserta mata kuliah telah diberikan brief tugas untuk merancang sarana duduk yang berbasis budaya lokal Nusantara dengan tema “Between Tradition and Innovation” dengan luaran akhir berupa desain dan prototipe skala 1:1. Program Studi Desain Interior Untar mengundang desainer produk dan furniture Indonesia, Eugenio Hendro dan juga Hendro Hadinata, yang sebelumnya juga berperan sebagai mentor dalam beberapa kegiatan kelas. Kali ini Eugenio Hendro dan Hendro Hadinata diundang untuk memberikan input serta mengkurasi karya-karya desain terbaik yang layak dipamerkan ke publik.
Satu persatu hasil karya mahasiswa yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dari berbagai daerah di Indonesia dengan inovasi kontemporer ini diamati serta diuji coba oleh para kurator. Salah satu tujuan dari proyek ini adalah untuk mengeksplorasi dan memperkaya identitas budaya lokal melalui desain, serta mendorong keberlanjutan dengan penggunaan material ramah lingkungan dan teknik produksi yang bertanggung jawab.
Mata kuliah ini selain mengembangkan kemampuan merancang mahasiswa, juga menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan warisan budaya lokal dalam setiap karya desain. Tema ‘Between Tradition and Innovation’ ini tidak hanya mengajak mahasiswa untuk berkreasi, tetapi juga untuk merenungkan bagaimana desain dapat menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan.
Kehadiran Eugenio Hendro dan Hendro Hadinata merupakan salah satu updaya Program Studi Desain Interior Untar untuk menjalin kolaborasi yang berkesinambungan antara institusi edukasi dengan industry dan profesi. Mereka memberikan masukan dan apresiasi terhadap karya-karya yang dipresentasikan, serta memberikan pandangan profesional mengenai bagaimana desain dapat berkontribusi terhadap masyarakat luas. Kedua desainer ini juga memilih beberapa karya terbaik untuk dipamerkan di berbagai ajang desain, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sebelumnya juga, mahasiswa telah berkesempatan untuk mengunjungi beberapa pabrik furniture khususnya rotan yang ada di Cirebon, Jawa Barat seperti Aida Rattan by Vivere Group, Wisanka Indonesia dan Mantera Rattan.
Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya Program Studi Desain Interior Untar untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s). Dalam hal ini, proyek desain furniture yang mengusung tema budaya lokal dan keberlanjutan mendukung beberapa tujuan SDG, di antaranya:
- Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas – Dengan memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan kontekstual, program ini meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan mahasiswa.
- Tujuan 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi – Melalui kolaborasi dengan desainer profesional dan peluang pameran karya, mahasiswa mendapatkan pengalaman dan jaringan yang dapat meningkatkan prospek karir mereka.
- Tujuan 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab – Penggunaan material ramah lingkungan dan teknik produksi yang berkelanjutan menunjukkan komitmen terhadap praktik desain yang bertanggung jawab.
- Tujuan 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan – Kolaborasi dengan desainer serta kurator profesional menunjukkan pentingnya kemitraan dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Review mata kuliah Desain Furniture 3 ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi akademik, tetapi juga merupakan langkah nyata Program Studi Desain Interior Untar dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan keberlanjutan dalam kurikulum pendidikan desain. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya siap menjadi desainer yang kreatif dan inovatif, tetapi juga desainer yang bertanggung jawab dan peka terhadap isu-isu global.
Kontak Media:
Humas Fakultas Seni Rupa dan Desain Untar
Email: humas@fsrd.untar.ac.id