Perpaduan Konsep Wabi-Sabi dan Tropis: Kursi Mahasiswa Desain Interior Untar ‘Yugami’ Juarai Kompetisi AFDC 2025

Tangerang, 20 September 2025 — Ajang ASMINDO Furniture Design Competition 2025 (AFDC) resmi mengumumkan para pemenangnya dalam gelaran IFFINA+ 2025 di ICE BSD, menandai penutup rangkaian kompetisi desain furnitur berskala nasional ini. Ketua Umum ASMINDO, Dedy Rochimat, menyebut ajang ini sebagai langkah penting untuk membina regenerasi pelaku industri kreatif. Ia berharap para pemenang terus berkembang dan berkontribusi pada industri furnitur nasional yang lebih kompetitif.

Kompetisi bertema Bound By Culture, Shape By Materials ini menghadirkan dua kategori: Desainer Muda dan Mahasiswa, dengan total 16 finalis yang terpilih dari berbagai penjuru Indonesia. Para peserta menampilkan desain furnitur fungsional yang mengangkat nilai lokal, inovasi bentuk, dan pendekatan berkelanjutan. Seluruh karya finalis diseleksi secara ketat oleh tim juri profesional, dengan penilaian akhir dilakukan pada 8 September 2025. Kategori desainer muda lebih menekankan aspek keunikan, kekuatan konsep, dan potensi pasar, sementara kategori mahasiswa difokuskan pada ketajaman ide, kemampuan visualisasi, dan keberanian eksplorasi bentuk.

Berikut adalah para pemenang yang berhasil mencuri perhatian dewan juri:

Kategori Young Designer:
  • Juara 1: Heri Supriyanto – “Monostool Bamboo”

  • Juara 2: Vincentius Aldi Masella – “Kongko Armchair”

  • Juara 3: Anthony Sugiono – “Waru Chair”

  • Juara Favorit: Muhamad Fadilah Fatah – “Kraton Armchair”

Kategori Student:
  • Juara 1: Evelyn Clarence, Yuliana Edalene, Sherlen Oletha (Universitas Tarumanagara) – “Yugami”

  • Juara 2: Dony Prasetyo (ISI Surakarta) – “Reka Chair”

  • Juara 3: Vioreta Hidiyana (Pradita University) – “Tambora Chair”

  • Juara Favorit: Albert A. Wijaya (AT PIKA Semarang) – “Laras Rasa”

Pemenang kategori mahasiswa, tim dari Universitas Tarumanagara, menyuguhkan karya berjudul “Yugami” yang menggabungkan konsep desain Jepang “Wabi-Sabi” dengan kenyamanan tropis khas Indonesia. Menggunakan rotan dan material daur ulang, desain ini mengangkat isu keberlanjutan sekaligus mencerminkan identitas lokal yang kuat.

Dukungan terhadap ekonomi kreatif muda mencerminkan semangat SDG 8 (pekerjaan layak), pendekatan material ramah lingkungan mendukung SDG 12 (produksi berkelanjutan), dan kolaborasi antar sektor menunjukkan praktik SDG 17 (kemitraan global).

Dengan mengedepankan desain yang fungsional, lokal, dan bertanggung jawab, ASMINDO turut mendorong terwujudnya industri yang lebih inovatif dan inklusif.

 

Kontak Media:

Humas Fakultas Seni Rupa dan Desain Untar

Email: humas@fsrd.untar.ac.id

WhatsApp: 087784212165 (Alysia)

Berita Terbaru

Agenda Mendatang

 

24

Mei

Hari Raya Waisak

25

Mei

Wisuda ke-83 Untar

27-29

Mei

Rapat Kerja Untar 2024

1

Juni

Hari Lahir Pancasila

31

Juli

Batas Akhir Pendaftaran Mahasiswa Baru