Pameran “Between Tradition and Innovation” Menampilkan Karya Desain Furniture Sarana Duduk Mahasiswa Desain Interior Untar

Jakarta, 1 September 2024 – Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Tarumanagara dengan bangga menyelenggarakan pameran bertajuk “Between Tradition and Innovation” di T-SPace, Kampus 1 Universitas Tarumanagara, mulai dari 1 hingga 12 September 2024. Pameran ini menampilkan karya-karya unggulan mahasiswa Program Studi Desain Interior dari Mata Kuliah Desain Furniture 3, yang berfokus pada perancangan furniture sarana duduk berbasis budaya lokal Indonesia dengan menggunakan material unggulan, yaitu rotan.

Kolaborasi dengan Desainer dan Industri Furniture Indonesia

Salah satu aspek yang membuat mata kuliah ini istimewa adalah kolaborasi yang intens dengan para desainer dan industri furniture terkemuka di Indonesia. Dalam proses perkuliahan, mahasiswa mendapatkan bimbingan langsung dari desainer terkenal seperti Eugenio Hendro dan Hendro Hadinata. Kedua desainer ini berperan sebagai mentor, memberikan masukan berharga terkait tugas perancangan mahasiswa, serta melakukan kurasi terhadap hasil karya mereka. Dari kurasi ini, terpilihlah 10 karya terbaik yang dipamerkan dalam acara ini, masing-masing mengusung tema “Between Tradition and Innovation” yang menggabungkan elemen budaya tradisional dengan inovasi desain modern.

Selain bimbingan dari para mentor, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan berharga untuk mengunjungi pabrik-pabrik furniture rotan di Cirebon, seperti Aida Ratta by Vivere Group, Wisanka Indonesia, dan Mantera Rattan. Kunjungan ini memungkinkan mahasiswa untuk melihat secara langsung proses manufaktur furniture rotan dari awal hingga akhir, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang teknik-teknik produksi yang digunakan, serta bagaimana mereka dapat mengintegrasikan elemen-elemen tersebut ke dalam desain mereka.

Karya yang Dipamerkan dan Output yang Diharapkan

Karya-karya yang dipamerkan dalam “Between Tradition and Innovation” merupakan hasil dari proses panjang yang melibatkan penelitian, analisis, dan pengembangan konsep yang matang. Mahasiswa berhasil merancang produk yang tidak hanya estetis dan fungsional, tetapi juga menggambarkan warisan budaya Indonesia dengan sentuhan inovasi modern. Beberapa karya yang menjadi sorotan di antaranya adalah:

  • “Nakshatra” yang menggabungkan bentuk gunungan wayang dengan estetika bunga lotus.
  • “Feathered Elegance” yang terinspirasi dari motif Kuau Raja, memadukan keanggunan dan keindahan alam Nusantara.
  • “Rivera” yang mengambil inspirasi dari Jembatan Emas di Bangka Belitung, menampilkan desain futuristik dengan nuansa lokal.
  • “Lenggah” yang mengusung konsep lesehan dengan gaya art deco, menghadirkan pengalaman duduk yang berbeda.
  • “Sedhana Mertha” yang mengangkat bentuk dari Pura Bali serta mengambil filosofi tari Kecak dan memberikan pengalaman duduk yang berbeda.
  • “Lako Sun Lounger” yang mengangkat budaya Nusa Tenggara Timur ke dalam bentuk sarana duduk yang mengambilinspirasi dari bentuk kapal serta sasando dan ti’I langga sebagai bentuk penghormatan yang kaya akan budaya.

Misi dan Harapan

Pameran ini tidak hanya berfungsi sebagai showcase kemampuan desain mahasiswa, tetapi juga sebagai sarana edukasiuntuk mempromosikan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dalam dunia desain. Dengan tema “Between Tradition and Innovation,” mahasiswa diajak untuk lebih menghargai dan melestarikan budaya lokal melalui desain yang inovatif dan relevan dengan pasar masa kini.

Kolaborasi dengan desainer dan industri furniture Indonesia ini merupakan bagian dari komitmen Prodi Desain Interior Untar untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang siap menjawab tantangan industri. Pameran ini adalah bukti bahwa mahasiswa Prodi Desain Interior Untar mampu menghasilkan desain yang mengintegrasikan tradisi dan inovasi, sekaligus berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan.

Kaitannya dengan SDGs

Pameran ini juga mencerminkan komitmen Program Studi Desain Interior Untar dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Penggunaan rotan sebagai material utama mendukung SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dengan mendorong produksi yang ramah lingkungan. Selain itu, kolaborasi dengan industri lokal dan keterlibatan mahasiswa dalam proses produksi mendukung SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Pameran “Between Tradition and Innovation” terbuka untuk umum setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB di T-SPace, Kampus 1 Universitas Tarumanagara. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan bagaimana tradisi dan inovasi dapat bersinergi dalam karya desain furniture yang kreatif dan berkelanjutan.

 

Kontak Media:

Humas Fakultas Seni Rupa dan Desain Untar

Email: humas@fsrd.untar.ac.id

Berita Terbaru

Agenda Mendatang

 

24

Mei

Hari Raya Waisak

25

Mei

Wisuda ke-83 Untar

27-29

Mei

Rapat Kerja Untar 2024

1

Juni

Hari Lahir Pancasila

31

Juli

Batas Akhir Pendaftaran Mahasiswa Baru